Rabu, 27 Juli 2011
Etika Jadi Mak Comblang
Etika Jadi Mak Comblang
Berawal dari niat membantu sobat yang lagi cari pacar, kita memutuskan untuk jadi mak comblang-nya. Yep, jadi seorang mak comblang memang punya keseruan sendiri! Membayangkan nantinya bakal melihat sang ‘klien’ sukses dapat pacar saja, sudah bikin kita semangat. Hehehe… Sebelum memulai aksi menjodohkan sobat ini, nggak ada salahnya kenal dengan etika menjadi seorang mak comblang. Mengingat, nantinya bakal banyak orang yang terlibat di sini. Yuk, kita simak!
- NO Paksaan. Sebelum memulai usaha ini, tanya dulu sama sobat, apakah dia setuju dengan orang yang dijodohkan? Kalau dia nggak sreg, kita nggak boleh memaksa. Ingat, perasaan sobat itu yang paling penting.
- Kenali Sifat Klien. Ini bisa jadi penentu kesuksesan kita, lho. Dengan tahu karakter, hobi, dan kesukaan mereka, kita jadi makin gampang bikin jurus-jurusnya.
- Dilarang: Menghalalkan Segala Cara. Meski keinginan melihat sobat dapat pacar menggebu-gebu, kita tetap harus pilih jalan yang aman. Jangan sampai kita pakai cara yang salah, seperti berbohong dll, supaya jalan kita mulus.
- NO Feeling. Maksudnya, jangan sampai kita suka sama cowok yang jadi targetnya klien kita. Apalagi, kalau dari awal kita tahu kita juga suka sama orang itu dan memutuskan jadi comblang supaya bisa dekat sama dia. It’s a BIG No! Lebih baik, saat kita sadar benih-benih suka itu muncul, segeralah mundur jadi mak comblang.
- Jangan Kecewa & Trauma. Ketika kita gagal, perasaan tadi harus dibuang jauh-jauh. Pasalnya, keberhasilan itu adalah usaha bareng. Jika belum berhasil, itu tandanya kita mesti lebih jago lagi merancang taktik. Anggap saja ini adalah proyek seru-seruan, kok. Jadi, jangan sampai putus asa, ya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar