Kamis, 28 Juli 2011
Buang Jauh Prasangka Buruk
Buang Jauh Prasangka Buruk
“Jangan-jangan sobat gue curang; jangan-jangan pacar gue selingkuh!”
Stop berprasangka buruk sama seseorang, karena itu sama saja seperti menanam benih kebencian. Alih-alih dapat teman baru, malah menambah musuh. Hati pun bisa jadi panas terus karena pikiran kita didominasi oleh hal-hal negatif yang belum tentu benar adanya. Yuk, segera kita hentikan!
Berpegang pada Fakta
Karena asalnya dari penilaian kita pribadi, rasanya nggak fair ya, kalau kita berpegang sama prasangka negatif. Jadi, cek dan ricek dulu fakta yang sebenarnya sebelum menuduh yang bukan-bukan.
Belajar tentang Perbedaan
Berbeda bukan berarti konflik, lho. Jadi, munculkan kesadaran dalam diri kita, bahwa setiap individu itu berbeda. Semakin kita nggak bisa menerima perbedaan, maka semakin gampang kita menempelkan cap buruk sama orang lain.
Jangan Cepat Menyimpulkan
Sedikit mirip dengan poin berpegang pada fakta, keinginan kita untuk cepat menyimpulkan sesuatu itu sebenarnya nggak baik. Misalnya nih, kelas kita kedatangan sobat baru yang pendiam. Kita terus menduga dia orangnya sombong dan ogah menegur. Hmm, padahal kenyataannya, bisa jadi dia pemalu, kan? Rugi banget tuh, kehilangan sobat cuma karena prasangka yang nggak benar.
Hati-hati Stereotip!
Sekarang ini, banyak banget beredar stereotip alias pandangan umum tentang tipe individu atau kelompok tertentu. Contohnya, suku Padang itu perhitungan masalah uang, orang berambut blonde itu bodoh, dsb. Nah, supaya nggak tertipu stereotip, kita bisa melihat kepribadian seseorang secara utuh, tanpa mengaitkannya dengan suku, agama, dan ras. Pssstt, perpecahan yang terjadi di negara kita, seringkali dipicu oleh masalah stereotip ini, lho. Males banget, ya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar